Yayasan Nunias Selegani Akademi Resmi Meluncurkan RH
Bertempat di Jln. Wisata Sanoba Pantai, Nabire, Yayasan Nunias Selegani Akademi resmi meluncurkan RH Pustaka dan kendaraan roda empat untuk literasi keliling. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIT ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Bapak Ataf Ahli II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Bapak Herman Kayame, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah, Ibu Dessy Fauzia Ananda, serta Calon Bupati Intan Jaya, Bapak Aner Maisini.
Selain itu, perwakilan dari Akademisi Kampus Universitas Satya Wiyata Mandala (Uswin) Nabire, Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Nabire, beberapa siswa SMP, masyarakat setempat, anak-anak muda, dan tamu undangan turut hadir memeriahkan acara ini.
Dalam sambutannya, Nunias Selegani, pendiri Yayasan Nunias Selegani Akademi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah atas kehadiran dan dukungan mereka. Beliau menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Papua Tengah tentang pentingnya membaca buku. “Mereka yang memiliki pengetahuan cukup akan mampu mengatur dirinya sendiri dalam hal apapun,” tegasnya.
Peluncuran ini juga menjadi momentum penting bagi upaya peningkatan minat baca di Papua Tengah. Ibu Dessy Fauzia Ananda, Kepala Dinas Pendidikan Papua Tengah, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar program ini dapat menarik perhatian generasi muda untuk semakin aktif berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat Papua Tengah.
Sementara itu, Bapak Herman Kayame menambahkan bahwa keberadaan Yayasan Nunias Selegani Akademi dapat menjadi tombak perubahan positif bagi anak-anak muda di Papua Tengah. “Kami berharap ini menjadi awal dari perubahan besar yang akan membawa kemajuan di daerah ini,” ujar beliau.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan seremoni pengguntingan pita sebagai tanda peresmian mobil perpustakaan keliling dan RH Pustaka. Setelah itu, para tamu undangan diberikan kesempatan untuk melihat langsung koleksi buku di perpustakaan yang baru diresmikan.
Mobil literasi keliling yang diluncurkan diharapkan dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Nabire dan sekitarnya, sehingga memberikan akses buku yang lebih luas kepada masyarakat. “Literasi adalah kunci untuk membuka potensi diri dan membangun masyarakat yang lebih baik. Kami ingin memastikan bahwa buku dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali,” tutup Nunias Selegani.
Peluncuran RH Pustaka dan mobil literasi keliling ini menandai komitmen Yayasan Nunias Selegani Akademi dalam mendukung pengembangan literasi di Papua Tengah, sekaligus menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih cerdas dan mandiri.
PERSEMBAHAN KEPADA :
Ayahnda Almalhum Ruben Kepala Selale Tipagau dan Ibunda Julince Juliana Holombau, dari lahir hingga besar, sampai saat ini semoga kebaikan Ayah & Ibu Tuhan yang akan membalas semua kebaikan terhadap saya selama masa kecil hingga kini. Kakanda Amon Tipagau, S.E, Aminus Tipagau, S.P, Meleni Tipagau, Adila Tipagau, Marlina Tipagau Almalhum, Julimina Tipagau, serta Nimelek Tipagau, Onike Tipagau, Terima kasih atas D’oa & semua kebaikan, kiranya Tritunggal Allah menyertai kita sekalian.
(¡)
TUJUAN PENULIS
Tujuan penulis buku ini adalah untuk nilai karakter
pada kumpulan puisi karya anak negeri untuk
pembelajaran sebagai media pendidikan karakter.
penulis buku ini berupa kesatuan estetis dan kesatuan gramatikal. Semua sumber data berupa kumpulan puisi suara anak Negeri papua.
Penindasan politik menggambarkan sistem pemerintahan yang, otoriter, tidak adanya (HAM) Penindasan negara menggambarkan tidak adanya, kebebasan berpendapat, pelanggaran HAM berat, dan kepemimpinan yang diktator.) Ketidakadilan ekomoni menggambarkan kesenjan
Luar biasa kakak, saya secara pribadi sangat apresiasi kepada kakak Nunia Selegani yang telah menjadi motivator bagi saya sendiri dan juga saya yakin bahwa hampir semua anak-anak muda-mudi Papua lain juga telah termotivasi dengan semua talenta karya tulis, musik, dan lainnya yang dimiliki, walaupun tanpa bertatap muka memotivasi anak Muda Papua pada umumnya, namun hanya dengan menyaksikan karya tulis, musik dan karya lainnya, itu sudah lebih dari membangkitkan semangat anak muda/i Papua untuk tetap mengasah skill dan mengembangkan talenta yang dimiliki oleh setiap individu anak muda/i Papua.
Tetap maju terus tanpa pandang mundur.