PERPUSTAKAAN BUKU RH PUSTAKA NABIRE RAMAI DI

Di zaman yang serba digital kayak sekarang, perpustakaan masih punya tempat penting buat jadi sumber ilmu. Salah satu perpustakaan yang jadi cahaya literasi di Nabire adalah RH Pustaka. Lokasinya ada di Jalan Wisata Sanoba Pantai, cuma 50 meter dari SMP Negeri 8 Sanoba. Tempat ini jadi favorit anak-anak SD dan SMP buat baca buku dan nambah wawasan mereka.
RH Pustaka nggak cuma menyediakan buku buat dibaca, tapi juga punya misi yang lebih besar. Mereka nggak sekadar membiarkan anak-anak baca, tapi juga bantuin mereka yang masih kesulitan membaca dan berhitung.
“Kami nggak cuma nyediain buku, tapi juga ngajarin anak-anak yang belum bisa baca dan hitung,” kata pengelolanya.
RH Pustaka ada di bawah Yayasan Nunias Selegani Akademi dan punya tujuan buat meningkatkan minat baca serta mengurangi angka buta huruf di Papua Tengah, khususnya Nabire.
Buat anak-anak yang masih struggling dengan huruf dan angka, tempat ini jadi solusi banget. Mereka nggak cuma disuruh baca, tapi juga dibimbing sampai bisa. Seperti kata Maria Montessori, “Anak-anak itu peniru terbaik. Kasih mereka ilmu, dan mereka bakal bikin dunia jadi lebih baik.”
RH Pustaka dirancang biar anak-anak betah buat eksplorasi dunia lewat buku. Suasananya nyaman dan penuh kehangatan, jadi mereka makin semangat buat baca dan belajar. Seperti kata Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh buat mengubah dunia.”

Sekarang ini, anak-anak lebih sering sibuk sama gadget dan hiburan digital. Nah, keberadaan perpustakaan ini jadi solusi buat menghidupkan lagi budaya membaca. Buku itu jendela dunia, dan RH Pustaka adalah pintu yang membukanya buat anak-anak Nabire.
Perpustakaan ini bukan cuma tempat buat baca, tapi juga jadi pusat belajar. Anak-anak yang datang ke sini diajak buat lebih dari sekadar membaca—mereka diajak memahami isi buku, berdiskusi, bahkan belajar berpikir kritis. Seperti kata Malala Yousafzai, “Satu anak, satu guru, satu buku, dan satu pena bisa mengubah dunia.”
Lewat membaca, anak-anak bisa mengenal dunia lebih luas, dapat inspirasi baru, dan punya harapan lebih besar. RH Pustaka kasih mereka kesempatan buat tumbuh dan meraih masa depan yang lebih cerah.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi di Nabire, RH Pustaka terus mengajak anak-anak buat menjadikan membaca sebagai kebiasaan. Seperti kata Dr. Seuss, “Semakin banyak kamu baca, semakin banyak yang kamu tahu. Semakin banyak yang kamu pelajari, semakin jauh kamu akan melangkah.”
Anak yang gemar membaca biasanya lebih gampang memahami pelajaran di sekolah, punya imajinasi tinggi, dan lebih kritis dalam berpikir. Jadi, RH Pustaka berkontribusi buat menciptakan generasi muda yang cerdas dan siap bersaing.
Nggak cuma soal baca dan hitung, RH Pustaka juga bantu anak-anak membangun karakter. Buku-buku yang ada di sini ngajarin tentang nilai-nilai moral, empati, dan ketekunan. Seperti kata Kahlil Gibran, “Buku adalah guru yang nggak pernah marah.”
Lewat berbagai cerita inspiratif, anak-anak belajar tentang keberanian, kejujuran, dan pentingnya kerja keras. Mereka didorong buat jadi pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan masa depan.
RH Pustaka terus berkembang dan butuh dukungan dari banyak pihak. Perpustakaan ini masih perlu tambahan koleksi buku, alat edukatif, dan tenaga pengajar buat bantu anak-anak yang masih kesulitan membaca dan berhitung.
Ada pepatah Arab yang bilang, “Satu jam membaca sama dengan sepuluh tahun pengalaman.” Jadi, investasi di literasi itu investasi buat masa depan anak-anak. Semoga semakin banyak orang yang mau mendukung dan mengembangkan perpustakaan ini.
RH Pustaka adalah bukti kalau harapan buat pendidikan yang lebih baik itu nyata. Dengan usaha dan dedikasi, anak-anak Nabire punya tempat yang membantu mereka berkembang. Seperti kata Margaret Fuller, “Hari ini pembaca, besok pemimpin.”
Dengan terus menanamkan kebiasaan membaca sejak kecil, kita sedang membentuk generasi yang nggak cuma pintar, tapi juga punya karakter yang kuat. Yuk, dukung RH Pustaka, biar semakin banyak anak yang bisa menikmati manfaat membaca dan belajar. Seperti kata Frederick Douglass, “Sekali kamu belajar membaca, kamu akan selamanya bebas.”
